Namunallah juga mengingatkan untuk tidak melalaikan kehidupan duniawi seperti makan minum bekerja dan memberi nafkah keluarga. Hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 1 q s al baqarah ayat 201. Sofwan hadikusuma lc m e. 1 permintaan untuk kehidupan dunia dan 2 permintaan utk kehidupan akherat.
Dalam konsep Ekoteologi, manusia merupakan makhluk yang diciptakan sempurna oleh sosok Tuhan untuk menjadi penghuni di muka bumi. Manusia memiliki sebuah tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan yang ada di muka bumi. Ekoteologi sendiri menjelaskan bagaimana semestinya manusia bertindak dalam menjaga ciptaan Tuhan lainnya, yakni bumi sebagaimana mestinya yang telah diperintahkan oleh Tuhan kepada umat manusia untuk senantiasa memelihara dan menjaga lingkungan hidup bagi keseimbangan kehidupan di bumi yang ditempati dan didominasi oleh ras manusia. Penciptaan makhluk yang paling sempurna di bumi, yakni manusia menjelaskan bahwa Tuhan Maha Besar, sehingga dapat membuat mahakarya yang begitu detail. Penciptaan manusia oleh Tuhan merupakan suatu kekuasaan yang tak bisa dilakukan siapa pun selain Tuhan. Oleh karenanya, manusia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam memelihara bumi sebagai ciptaan Tuhan lainnya. Karena jika manusia tak mampu memelihara bumi dengan baik, dan malah memilih untuk menguasai bumi, maka manusia tersebut telah menolak eksistensi Tuhan sebagai Sang Pencipta. Manusia harus menyadari bahwa ia bagian dari pemegang mandat yang telah diberikan oleh Tuhan untuk selalu sadar akan kewajiban dan tanggung jawabnya dalam memelihara dan menjaga keutuhan bumi sebagai ciptaan Tuhan lainnya. Manusia sendiri yang merupakan pemegang mandat dari Tuhan untuk tetap memelihara dan menjaga bumi memiliki peran aplikatif dari terpanggilnya manusia untuk melaksanakan amanat yang telah Tuhan berikan. Oleh karena itu, manusia tak pantas untuk mendewakan dirinya di muka bumi atau mendewakan dirinya di hadapan ras manusia lainnya, karena ada sosok yang selalu harus didewakan, yakni Tuhan. Manusia yang angkuh atas kepemilikan dirinya yang superior terhadap ciptaan lainnya merupakan sikap tindakan yang egois, karena tidak bisa menghargai suatu yang materiil lain sebagai ciptaan Tuhan yang lainnya. Pandangan bahwa lingkungan atau alam merupakan instrumen yang menjadi pelengkap kebutuhan manusia sangat jauh dari realitas konstektual yang diperintahkan oleh Tuhan, karena manusia tak dapat hidup jika tak ada alam. Akan tetapi, alam sendiri mampu berdiri dan hidup tanpa hadirnya manusia. Manusia yang hanya mempunyai pemikiran sempit tentang bagaimana dirinya dapat menggunakan lingkungan hidup dengan cara mengeksploitasi, manipulasi, dan memanfaatkannya hanya untuk pemuasan dirinya dan tanpa rasa malu serta tak merasa sedikit pun bersalah merusak lingkungan hidup hanya demi kepentingan eksperimen industrialis, pengembangan teknologi, ataupun proyek pembangunan merupakan kesalahan dalam menginterpretasi kuasa yang diberikan oleh Tuhan kepada Manusia. Tuhan telah memberikan kuasa untuk menguasai dan memanfaatkan lingkungan hidup untuk kepentingannya. Namun, kuasa Tuhan tersebut terdapat suatu perintah yang diamanatkan kepada manusia untuk memeliharanya. Hal ini berarti bahwa penguasaan dan pemanfaatan apa yang ada di bumi memang betul adanya, tetapi yang lebih tepatnya, yakni manusia perlu dan diharuskan dalam menghargai alam sebagai subjek yang mempunyai hakikat hidup sama seperti hakikat manusia hidup. Sejak awal penciptaannya, manusia telah diperlengkapi oleh Tuhan dengan keistimewaan yang tak Tuhan berikan kepada ciptaan lainnya, seperti rasio, moral, sosial, dan spiritual yang memungkinkan manusia untuk lebih mengenal Tuhan, dan manusia telah diberikan mandat untuk memegang kekuasaan atas bumi dan segala isinya. Namun, kekuasaan manusia atas bumi merupakan kekuasaan yang kooperatif, yang berarti bahwa dalam menjalankan pemberian mandat dari Tuhan, manusia bukan sebagai pencipta kehidupan bumi, melainkan perlu adanya kerja sama atas proses alamiah di muka bumi yang telah Tuhan atur tanpa adanya rasa ingin mendominasi ciptaan Tuhan lainnya. Memang betul dominasi manusia di bumi merupakan pemberian dari Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan oleh manusia. Karena penguasaan manusia terhadap bumi bukan berdasarkan atas hak yang manusia miliki, melainkan berdasarkan amanat yang diberikan Tuhan kepada manusia. Adapun bumi ini milik manusia memang betul adanya, tetapi bukan karena milik manusia yang menciptakan bumi, melainkan karena Tuhan yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada manusia dalam menjaga dan memelihara bumi. Jatuhnya manusia dalam jurang dosa telah banyak mengakibatkan bumi dikutuk oleh Tuhan. Bumi dan lingkungan hidupnya sudah terasa asing bagi manusia yang penuh akan misteri yang sangat menakutkan. Hubungan yang semula ramah telah mengubah hubungannya menjadi ketakutan. Dalam konsep agama hubungan antara manusia dan bumi beserta lingkungannya merupakan hubungan antara subjek dan objek, di mana subjek yang satu adalah alam yang dapat mengakibatkan bahaya bagi sang objek, yakni manusia jika manusia tak dapat memeliharanya secara baik. Hubungan subjek dan objek antara manusia dan bumi telah hilang pemaknaannya. Lahirnya teknologi menjadi predikat yang dijunjung tinggi oleh manusia, sehingga bumi hanya menjadi objek yang ingin dibuang. Hubungan yang ramah antara manusia dan bumi telah berubah menjadi hubungan yang hanya ingin dieksploitasi sebagai pemenuhan kebutuhan manusia. Bumi dan lingkungannya dianggap sebagai objek yang terletak kekuasaannya di bawah manusia. Padahal secara esensial serta eksistensialis, manusia ditempatkan oleh Tuhan dalam hubungannya dengan bumi beserta lingkungannya, karena eksistensi manusia merupakan eksistensi di dalam lingkungannya, maka dari itu manusia mempunyai keterikatan yang berada di dalam kehidupan alamiah sebagai suatu kehidupan dan konsekuensi bahwa manusia dalam menjalani kehidupannya dan merealisasikan eksistensinya berada dalam lingkungan hidupnya yang terikat oleh kehidupan alami. Eksistensi manusia juga merupakan eksistensi di atas muka bumi, sebagai yang menguasai bumi dan harus dapat memelihara bumi untuk menunjang kehidupannya. Dengan kata lain, bumi menjadi tempat bagi manusia dalam menjalani kehidupannya. Maka, konsekuensinya, manusia perlu memiliki kesadaran akan memelihara bumi, sehingga bumi dan lingkungannya tetap terjalin secara baik dalam mendukung eksistensi manusia. Oleh karena itu, manusia perlu mempunyai kesadaran dan sikap manusiawi terhadap lingkungan hidup yang ada di bumi, karena situasi eksistensialis tersebut manusia ditempatkan oleh Tuhan di bumi, dan adanya sebuah keharusan bagi manusia untuk tetap menjaga dan memelihara lingkungan di bumi sebagai kesatuan hidup alami untuk menunjang kehidupan manusia.
beraturan Nah, keseimbangan yang dimaksud dalam subbab ini adalah keseimbangan statis sitem partikel, yang berarti ∑F = 0 dan benda terus diam. Jika ∑F = 0 tetapi benda terus bergerak lurus beraturan, ini adalah keseimbangan kinetis. Beberapa contoh aplikasi keseimbangan statis benda tegar dalam kehidupan sehari-hari. Gambar 5:
Hasil karya yang sangat luar biasa dengan terciptanya bumi sebagai tempat berlangsungnya kehidupan dengan segala keberadaannya. Berikut adalah uraian tentang keseimbangan yang memungkinkan kehidupan di bumi ini. Semoga bermanfaat!! Hal-hal yang telah kita bahas sejauh ini hanyalah sedikit dari keseimbangan rumit yang begitu menentukan bagi kehidupan di bumi. Mempelajari bumi, kita dapat menyusun daftar “faktor yang menentukan bagi kehidupan” sepanjang yang kita mau. Ahli astronomi Amerika membuat daftarnya sendiri Gravitasi di Permukaan Jika lebih kuat atmosfer menahan terlalu banyak amonia dan methana. Jika lebih lemah atmosfer planet akan terlalu banyak kehilangan air. Jarak dengan Bintang Induk Matahari Jika lebih jauh planet akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil. Jika lebih dekat planet akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil. Ketebalan Kerak Bumi – Jika lebih tebal terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi. – Jika lebih tipis aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar. Periode Rotasi – Jika lebih lama perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar. – Jika lebih cepat kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi. Interaksi Gravitasi dengan Bulan – Jika lebih besar efek pasang-surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak. – Jika lebih kecil perubahan tidak langsung pada orbit menyebab-kan ketidakstabilan iklim. Medan Magnet – Jika lebih kuat badai elektromagnetik terlalu merusak. – Jika lebih lemah kurang perlindungan dari radiasi yang mem-bahayakan dari bintang. Albedo Perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima pada permukaan – Jika lebih besar zaman es tak terkendali akan terjadi. – Jika lebih kecil efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi. Perbandingan Oksigen dengan Nitrogen di Atmosfer – Jika lebih besar fungsi hidup yang maju berjalan terlalu cepat. – Jika lebih kecil fungsi hidup yang maju berjalan terlalu lambat. Kadar Karbondioksida dan Uap Air dalam Atmosfer – Jika lebih besar efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi. – Jika lebih kecil efek rumah kaca tidak memadai. Kadar Ozon dalam Atmosfer – Jika lebih besar suhu permukaan bumi terlalu rendah. – Jika lebih kecil suhu permukaan bumi terlalu tinggi; terlalu banyak radiasi ultraviolet. Aktivitas Gempa – Jika lebih besar terlalu banyak makhluk hidup binasa. – Jika lebih kecil bahan makanan di dasar laut yang dihanyutkan aliran sungai tidak akan didaur ulang ke daratan melalui peng-angkatan tektonik. Ini hanya sebagian “keputusan rancangan” yang harus dibuat agar kehidupan ada dan bertahan. Namun sesedikit ini pun cukup untuk menunjukkan bahwa keberadaan bumi bukan karena kebetulan, tidak juga terbentuk oleh serangkaian kejadian acak. Hal tersebut dan detail lain yang tak berhingga meyakinkan kembali kebenaran yang sederhana dan murni Allah dan hanya Allah yang men-ciptakan alam semesta, bintang, planet, pegunungan, dan laut dengan sempurna, memberikan kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, dan menempatkan ciptaan-Nya di bawah kendali manusia. Allah dan hanya Allah, sumber pengampunan dan kekuasaan, cukup berkekuatan untuk menciptakan sesuatu dari kehampaan. Ciptaan Allah yang sempurna ini dijelaskan dalam Al Quran sebagai “Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya. Dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipan-cangkan-Nya dengan teguh. Semua itu untuk kesenanganmu dan binatang-binatang ternakmu.” QS. An-Naazi’aat, 79 27-33 ! “Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang mukmin.” QS. Al Ankabuut, 29 44 Bahkan Mars, satu-satunya planet lain di tata surya yang secara fisik mendekati bumi, tak lebih dari bola batu yang kering dan tandus.
Selainitu, kelestarian alam dan sumber dayanya harus dijaga karena manusia bergantung pada keduanya untuk memenuhi kebutuhan. Apabila manusia keseimbangan alam tak dijaga seperti melakukan eksploitasi hutan besar besaran, maka ekosistem di dalamnya akan mengalami ketimpangan sehingga berdampak pada kerusakan alam.
a a. bumi merupakan satu-satunya planet untuk kehidupan Bumi merupakan satu-satunya tempat di mana manusia dapat hidup dan bertahan tanpa alat bantu, tanah dan air yang melimpah, serta atmosfer yang dapat dihirup untuk bernafas. Di atas muka bumi inilah miliaran manusia menjalani kehidupannya. 1. Bumi merupakan planet yang istimewa A. Jaraknya dengan matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Akibatnya udara di bumi tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. B. Di bumi banyak terdapat sumber air C. Bumi mempunyai atmosfer sehingga terjadi awan dan hujan. D. Atmosfer bumi mengakibatkan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu jauh. E. Atmosfer bumi mengandung oksigen sehingga terdapat kehidupan seperti sekarang. F. Atmosfer bumi melindungi kehidupan dari kerusakan karena sinar dan partikel matahari yang dapat merusak bumi. G. Bumi berotasi sehingga mengakibatkan adanya siang dan malam. b.. Keseimbangan yang memungkinkan kehidupan di bumi Ahli astronomi telah membuat daftar tentang faktor yang menentukan bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut. A. Gravitasi, jika kuat atmosfer akan menahan terlalu banyak amonia dan metana sedangkan terlalu lemah akan banyak kehilangan air. B. Jarak dengan matahari, jika lebih jauh planet akan terlalu dingin sebagai siklus air yang stabil sedangkan terlalu dekat, planet akan panas bagi siklus air yang stabil. C. Ketebalan kerak bumi, jika lebih tebal maka terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi sedangkan terlalu tipis aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar. D. Periode rotasi, jika lebih lama, perbedaan suhu pada siang dan malam terlalu besar sedangkan lebih cepat, kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi. E. Kadar oson dalam atmosfer, jika lebih besar, suhu permukaan bumi terlalu rendah, sedangkan lebih rendah suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet. c. Contoh cara menjaga bumi agar tetap nyaman dan layak huni Ø Membuang sampah pada tempatnya Ø Tidak merusak tanaman hijau Ø Kurangi penggunaan barang yang menimbulkan sampah plastik

Mahlukyang Allah di ciptakan didunia ini berpasang-pasangan ada siang ada malam, ada bumi ada langit, ada matahari ada bulan ada insan laki-laki ada insan perempuan supaya mereka saling kenal mengenal, saling menyangi, mencintai, tolong menolong memberi, memberi manfaat untuk mencari keridhoaan Allah Swt. agar keseimbangan kehidupan

Jaraktersebut bisa mendekat menjadi sekitar 146 juta km sekitar bulan Januari, dan menjauh jadi 152 juta km pada awal Juli. Tapi yang jelas, rentang jarak tersebut sangat pas untuk berlangsungnya kehidupan di Bumi. Hal itu ada hubungannya dengan keberadaan air di Bumi. Laman Science menyebut bahwa jarak Bumi dari matahari sangat tepat karena
PengantarPemahaman Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan (PKB) Di Indonesia: Rekomendasi nasional dan panduan bagi pengambil kebijakan dan pendidik . × Close Log In. Log in with Facebook Log in with Google. or. Email. Password. Remember me on this computer. or reset password. Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset
AGXOXP. 211 418 75 56 383 488 457 368 8

keseimbangan yang memungkinkan kehidupan di bumi