Makajadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah saw., "Manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain." Lebah sangat jauh berbeza dengan lalat. Lalat sangat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau
Seorang penyair berkata ุดูŽุฑูู‘ ุงู„ู’ูˆูŽุฑูŽู‰ ุจูุนููŠููˆู’ุจู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ู…ูุดู’ุชูŽุบูู„ู โ€ฆ. ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ุฐูู‘ุจูŽุงุจู ูŠูุฑูŽุงุนููŠ ู…ูŽูˆู’ุทูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู„ูŽู„ู Seburuk-buruk manusia adalah yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orangโ€ฆ. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka ููŽุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽุจูŽุฏุงู‹ ุจุงูู„ุณูŽู‘ูˆู’ุกู ู…ูุบู’ุฑูŽู…ูŽุฉูŒ โ€ฆ. ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฑูŽู‰ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู‚ูŽุจููŠู’ุญู ุงู„ู’ููุนู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู„ูŽู„ู Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukanโ€ฆ Maka tidaklah ia memandang kecuali perbuatan buruk dan kesalahanโ€ฆ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฑูŽู‰ ุนูŽูŠู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽ ู…ูŽุณูŽุงูˆูุฆูŽู†ูŽุง โ€ฆ. ูˆูŽุชูŽุดู’ุชูŽู‡ููŠ ุฑูู’ุคูŽูŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฃูŽูˆู’ุถูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ุฒูŽู‘ู„ูŽู„ู Tidaklah matanya melihat kecuali keburukan-keburukan kitaโ€ฆBahkan ia senang jika melihat kotoran-kotoran dan ketergelinciranโ€ฆ ูŠูŽูƒู’ุจูู„ู ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽ ุจูุงู„ุฃูŽุตู’ููŽุงุฏู ุชูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูู…ู’ โ€ฆ. ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ูู‘ู‡ููˆู’ุถู ูˆูŽุชูŽููŽุดูู‘ูŠ ุงู„ู’ุญูุณูู‘ ุจูุงู„ู’ููŽุดูŽู„ู Ia mengikat manusia dengan belenggu yang menahan mereka โ€ฆuntuk bangkit dan menjadikan orang-orang selalu merasa gagalโ€ฆ Ada sebagian orang yang hobinya hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir-hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya. Tidaklah ia memandang makanan yang lezat terhidangkan kecuali matanya tertuju pada sehelai rambut yang tidak sengaja terjatuh di atas makanan tersebut, lalu diapun mencela makanan tersebut! Tidak ada buku yang baik dan bermanfaat kecuali matanya tertuju pada kesalahan cetak yang terdapat pada buku tersebut, tidaklah ia melihat pakaian yang bersih kecuali matanya tertuju pada setetes tinta yang โ€“tanpa sengaja- mengotori baju tersebut. Jika ia mengendarai kendaraan sahabatnya, maka spontan ia berkata, โ€œudah tua model mobilmu!โ€. Jika ia masuk ke rumah sahabatnya ia spontan berkata, โ€œperabot rumah udah lama dan usang, kenapa tidak diganti-ganti? apa tidak bosan?โ€œ. Jika ia pulang kerumahnya โ€“sementara istrinya sudah berjam-jam menyiapkan hidangan makanan- maka ia berkata, โ€œkenapa engkau tidak membuatkan aku makanan ini dan itu?โ€œ, padahal istrinya telah menyiapkan berbagai macam hidangan. Lihatlah adab Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata ู…ูŽุง ุนูŽุงุจูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ู‚ูŽู’ุท ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุงุดู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุฑูู‡ูŽู‡ู ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ู โ€œRasulullah shallallahu alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan, jika ia suka maka ia makan, dan jika ia tidak suka maka beliau tinggalkanโ€ HR Al-Bukhari no 3563 dan Muslim no 2064 Anas bin Maalik radhiallahu anhu berkata, ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุฎูŽุฏูŽู…ู’ุชูู‡ู ุชูุณู’ุนูŽ ุณูู†ููŠู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ุนูŽู„ูู…ู’ุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุตูŽู†ูŽุนู’ุชูู‡ู ู„ูู…ูŽ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ ุฃูŽูˆู’ ู„ูุดูŽูŠู’ุกู ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ู‡ูŽู„ุงูŽู‘ ููŽุนูŽู„ู’ุชูŽ ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุงุŸ โ€œDemi Allah aku telah melayani Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selama sembilan tahu, aku tidak pernah mengetahuinya berkata kepada apa yang aku kerjakan, โ€œKenapa engkau melakukan ini dan ituโ€, dan tidak juga pernah berkata kepada sesuatu yang aku tinggalkan, โ€œKenapa engkau tidak melakukan ini dan itu?โ€ HR Muslim no 2309. Jadilah engkau seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga dan meninggalkan keburukan-keburukan, bukan seperti lalat yang mencari-cari luka-luka yang bau. Sungguh kasihan orang yang modelnya seperti ini, ia menyiksa dirinya dan juga menyiksa orang lain. Tidak ada sesuatupun yang memuaskan dirinya, dan perkataannya selalu menyakiti perasaan orang lain, perasaan sahabatnya, bahkan perasaan istrinya. Bahkan bisa jadi orang-orang akan membalas perbuatannya, mencari-cari dan mengumbar kesalahan-kesalahannya ! Al-Imam As-Syaafiโ€™i rahimahullah berkata ุฅูŽุฐูŽุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุญู’ูŠูŽุง ุณูŽู„ููŠู’ู…ุงู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏููŠู’ู†ููƒูŽ ู…ูˆููˆุฑูŒ ูˆูŽุนูุฑู’ุถููƒูŽ ุตูŽูŠูู‘ู†ู Jika engkau ingin hidup selamat dari kehinaanโ€ฆ. Agamamu terjaga demikian pula harga dirimuโ€ฆ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุทูู‚ูŽู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุงู„ู„ูู‘ุณูŽุงู†ู ุจูุณูŽูˆู’ุฃูŽุฉู โ€ฆ. ููŽูƒูู„ูู‘ูƒู ุณูŽูˆู’ุกูŽุงุชูŒ ูˆูŽู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽู„ู’ุณูู†ู Maka janganlah sekali-kali lisanmu mengucapkan keburukanโ€ฆ.Sesungguhnya seluruh dirimu adalah kekurangan dan orang-orang juga memiliki lisan yang bisa mencelamu ูˆูŽุนูŽูŠู’ู†ูŽุงูƒูŽ ุฅู†ู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽุชู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ู…ูŽุนูŽุงูŠูุจุงู‹ โ€ฆ. ููŽุฏูŽุนู’ู‡ูŽุง ุŒ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ูŠูŽุง ุนูŽูŠู’ู†ู ู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุฃูŽุนู’ูŠูู†ู Dan jika kedua matamu melihat aib-aib orang lainโ€ฆ maka tinggalkanlah dan katakanlah kepada matamu, โ€œWahai mataku, sesungguhnya orang-orang juga memiliki mataโ€ ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑู’ ุจูู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุŒ ูˆูŽุณูŽุงู…ูุญู’ ู…ูŽู†ู ุงุนู’ุชูŽุฏูŽู‰ โ€ฆ. ูˆูŽุฏูŽุงููุนู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ุจูุงู„ูŽู‘ุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู Hendaknya engkau bergaul dengan cara yang baik, maafkanlah orang yang bersalah kepadamuโ€ฆSerta tolaklah kesalahan orang tersebut akan tetapi dengan cara yang terbaik Ingatlah kata Imam As-Syafiโ€™i, โ€œdirimu seluruhnya adalah kekurangan!โ€œ. Jika orang lain ingin mencari kesalahanmu maka seluruh bagian tubuhmu bisa menjadi bahan celaan, songkokmu, kaca matamu, cara jalanmu, wajahmu, tubuhmu, semuanya bisa jadi bahan celaan! Tapiโ€ฆ Ini bukan berarti kita meninggalkan nasehat, bahkan menasehati kesalahan-kesalahan merupakan kewajiban. Akan tetapi janganlah terlalu detail dan bersikap โ€œmencari-cariโ€, akan tetapi kesalahan yang jelas nyata dan tersebar maka tegakkanlah nasehat sebagai pengamalan perintah Allah dan RasulNya dalam ber-nahi mungkar! Wallahu Aโ€™lam bi As-Showaab โ€” Penulis Ustadz Firanda Andirja, Lc., MA. sumber
lebahada ratu nya, lalat ga ada (mungkin lalat . menganut sistem demokrasi, bukan kerajaan) FERNANDO207. 26 September 2017. Dimadu gk enak, tahi lalat bs jd pemanis, kami biasa mnyebutnya choko chips yg tertinggal Dan jadilah demikian. dan kalau ibu mengharapkan semua yang ada di ruangan ini seperti Lebah silahkan, dan saya memilih Sumber Huffpost Dalam konsep Islam, Allah menciptakan sesuatu itu ada pasangan lawannya. Begitu juga dalam surah an-Nahl lebah pasangan lawannya adalah surah al-Ankabut labah-labah. Labah-labah yang difirmankan Allah dalam ayat 41 memberi konotasi yang berbeza dengan lebah. โ€œPerumpamaan orang yang meminta perlindungan selain Allah adalah seperti labah-labah yang membuat sarang untuk menjadi tempat perlindungannya. Dan sesungguhnya sarang-sarang yang sehabis-habis reput ialah sarang labah-labah, kalaulah mereka orang-orang yang berpengetahuan.โ€ Dalam ayat ini, labah-labah yang disebutkan hanyalah satu modul negatif yang merujuk kepada sifat orang yang tidak beriman kepada Allah. Jika ingin dilihat dalam konteks masyarakat pula, habitat labah-labah hidup dengan mandiri. Kita lihat bagaimana habitat seekor labah-labah. Jika lebah hidup dalam bermasyarakat dan ada organisasinya tersendiri. Labah-labah pula berbeza, ia hidup sendiri bahkan hanya menunggu makanan dan bukan keluar mencari makanan sebagaimana lebah. Kiasan dalam surah al-Ankabut dengan prosa kata pada hal sesungguhnya sarang-sarang yang sehabis-habis reput ialah sarang labah-labah menunjukkan rumah labah-labah adalah sangat lemah sekalipun menjadi tempat memerangkap makanannya. Labah-labah yang hanya menunggu makanan datang membawa kiasan binatang yang lemah, sedangkan jika dalam konteks kehidupan manusia, Allah menuntut umatnya agar keluar berusaha mencari makanan sendiri Hidup bergantung Mungkin ada yang kata rumah labah-labah ibarat satu saf kerana patennya yang berbaris-baris. Namun jika diperhalusi rumahnya, ia tidaklah seteguh mana. Bahkan untuk membina rumah tersebut, ia memerlukan tempat kebergantungan dan bertaut yang banyak, agar rumah itu dapat didirikan dengan baik. Pembinaan ini menjadi kiasan dalam masyarakat, jika hanya bergantung pada seseorang atau organisasi tertentu, pasti selamanya tidak akan mampu berdiri sendiri, kuat dan berjaya. Malahan rapuh dan runtuh sebagaimana rumah labah-labah. Dan sekiranya mengambil signifikan dari rumah labah-labah pada pelbagai sudut negara seperti kebergantungan terhadap aspek ekonomi, sosial, politik dan sebagainya, sudah tentu juga ia memberi masalah pada negara kita sendiri. Andai kita meletakkan kebergantungan pada orang lain, sudah pasti ia inginkan timbal balik. Tidak mungkin hanya sekadar membantu sahaja tanpa mengharapkan apa-apa balasan. Sekiranya berlaku sedemikian, pasti ia meletakkan kedudukan kita atau negara dalam kedudukan yang tidak selamat. Sebenarnya, itulah yang berlaku di dalam masyarakat kita sekarang ini. Banyak perkara sebenarnya kita bergantung pada institusi-institusi lain terutama dari sudut ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Dari sudut kedaulatan juga kita ada pergantungan, seperti dengan negara China dan beberapa negara lain. Ini satu cabaran yang sangat berat terutama kepada pemimpin dan negara. Kebergantungan ini menjadi masalah pada kita. Walaupun ketika ini kita banyak bergantung pada mana-mana organisasi luar, namun kita perlu mengorak langkah meminimumkan kebergantungan itu. Kalau boleh dari labah-labah kita hendaklah beransur-ansur bertukar menjadi lebah. Ini tindakan yang seharusnya kita ambil agar tidak berterusan menjadi si labah-labah. Apa pun sekiranya ingin mengorak langkah itu, ia perlu dilakukan secara menyeluruh dan bukan hanya memilih sama ada Islam atau tidak. Hal ini kerana yang menjadi rahmat itu bukan sekadar mencakupi Islam sahaja, tetapi sasarannya lebih luas. Itu yang menjelaskan bahawa โ€œKami mengutuskan rasul sebagai rahmat bagi seluruh alam.โ€ Memang benar ada beberapa perkara dan isu yang hanya dikhususkan untuk umat Islam sahaja cakupan takluknya. Namun itu hanyalah dari sebahagiannya sahaja, manakala selebihnya ia menuntut untuk diaplikasikan kepada bukan Islam. Al-Quran ini sebagai teks yang berlapis-lapis yang mana sifatnya seperti sulaman kain yang di dalamnya sudah cukup lengkap. Hanya perlukan gunting untuk membuka kaitan-kaitan yang berlapis-lapis itu. Rahsia al-Quran tidak akan habis untuk dikaji selamanya. Ada ayat-ayat yang boleh kita ambil untuk dikaji dan difikirkan secara tuntas. Inilah tanda bagi orang yang berfikir. Wallahu aโ€™lam ________________________________________ Jadikan UtusanTV shortcutโ€™ muka depan telefon anda!Ikuti langkah iniLangkah 1 Layari 2 Klik pada logo UtusanTV di bahagian atas skrinLangkah 3 Klik pada 3 titik di penjuru atas kanan atau penjuru bawah kanan telefon andaLangkah 4 Klik Add to Homescreenโ€™
๏ปฟSifatLebah Dan Lalat. (."Perbandingan antara orang mukmin dengan orang munafik) Perbandingan lebah dan lalat seperti orang mukmin dan orang munafik. Kebanyakan sifat yang ada pada lebah ada pada diri orang mukmin. Tidak bukan? Semut akan berusaha mengangkut cebisan makanan itu ke sarangnya sedikit demi sedikit sehinggalah habis.
Jadilahseperti LEBAH..! Walaupun hidup di dalam lautan sampah, BUNGA juga yang dicarinya..! Janganlah jadi seperti LALAT..! Walaupun hidup di taman yang indah, SAMPAH jua yang dinantinya..! Semoga ikatan kita sesama insan akan lebih erat dan harmoni tanpa ada rasa dengki, irihati dan benci-membenci ..! bukan kerana dari jiwa. Ada orang
Makajadilah seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga, bukan seperti lalat yang mencari luka-luka yang bau. Sebagaimana nasehat Imam As-Syaafi'i rahimahullah, ุฅุฐุง ุฑู…ุช ุฃู† ุชุญูŠุง ุณู„ูŠู…ุง ู…ู† ุงู„ุฑุฏู‰ุŒ ูˆุฏูŠู†ูƒ ู…ูˆููˆุฑ ูˆุนุฑุถูƒ ุตูŠู†. ูู„ุง ูŠู†ุทู‚ู† ู…ู†ูƒ ุงู„ู„ุณุงู† ุจุณูˆุฃุฉุŒ ููƒู„ูƒ
Kesesakandi Pusat Penilaian COVID-19 (CAC) di Selangor seperti tular baru-baru ini, bukan menggambarkan situasi sebenar dialami di lokasi berkenaan s. Saturday, July 30 2022 . Berita Terkini. Isu moratorium: Jadilah `mata lebah', bukan `mata lalat' 2yWBm. 202 228 56 339 312 54 258 478 243

jadilah seperti lebah bukan lalat